Rakyat Suriah terus menanggung kekerasan karena krisis politik yang masih melanda negeri tersebut. Di tengah buruknya situasi itu, beredar foto yang menggambarkan suasana eksekusi hukuman potong tangan yang disebut-sebut dilakukan para militan Suriah.
Dilansir Solopos.com, Sebuah kelompok pro Al-Qaea di Suriah baru-baru ini mem-posting foto seorang pria yang tengah dipenggal tangannya karena diduga telah mencuri. Eksekusi pemenggalan tangan tersebut dilaporkan secara langsung melalui jejaring sosial Twitter, lengkap dengan foto-fotonya.
Foto tersebut langsung menuai banyak reaksi oleh para pengguna media jejaring sosial itu. Banyak di antara mereka yang beranggapan foto itu terlalu sadis dan tak pantas untuk disebarluaskan. Oleh karenanya Twitter diminta segera membekukan foto tersebut agar tak menimbulkan kontrovesi yang besar.
Dilansir News.com.au, Minggu (2/3/2014), Islamist State In Iraq and Syria (ISIS) mengklaim pria yang ada dalam foto tersebut diduga sebagai seorang pencuri yang memang sudah seharusnya dihukum dengan cara ini. Beberapa akun Jihadi mengatakan, “Pencuri telah mengakui perbuatannya dan juga meminta agar tangannya dipotong untuk membersihkan dosa-dosanya.”
Foto yang diunggah dalam akun Twitter itu kini telah dihapus. Dalam foto sebelumnya terlihat seorang pria dengan mata tertutup dan duduk di sebuah kursi yang dikelilingi oleh para orang-orang yang diduga berasal dari kelompok militan. Tangan pria ini diletakkan di sebuah meja yang seakan telah siap menerima eksekusi pemotongan tangan pada dirinya.
No comments:
Post a Comment